Alasan Anies Baswedan Kritik Subsidi Mobil Listrik

Salah satu tokoh penting DKI Jakarta, Anies Baswedan memberi kritik terhadap kebijakan mentah yakni soal subsidi buat mobil listrik. 

Melirik sisi teknologi, sebenarnya apa alasan Anies memberi kritikan tersebut? 

Dikutip Info-doo.blogspot.com, menurut Anies Baswedan kebijakan atas subsidi mobil listrik tidak benar menyelesaikan problema polusi udara di Jakarta, bahkan dunia.

Menurut informasi yang ditemukan, Anies Baswedan memahami penggunaan Mobil Listrik.

Menurut pengalamannya selama di Jakarta, mobil listrik memiliki beberapa kelemahan-kelamahan yang tidak memiliki fungsi signifikan dalam permasalahan-permasalahan seperti kemacetan, polusi, ekonomi dan lain sebagainya.

Diketahui, Anies Baswedan yang telah berprofesi sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 2017 itu telah melakukan sejumlah kebijakan dan program untuk memperbaiki kondisi Jakarta, baik dari segi pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, maupun kesejahteraan masyarakat.

Salah satu program unggulan Anies adalah program kartu Jakarta Pintar, yang memberikan bantuan kepada siswa sekolah dari keluarga miskin untuk membantu biaya pendidikan mereka. 

Program ini telah berhasil membantu ribuan siswa di Jakarta dan mendapat apresiasi dari masyarakat.

Selain itu, Anies juga gencar membangun infrastruktur di Jakarta, seperti memperbaiki jalan dan membangun flyover. 

Dia juga mengembangkan transportasi massal dengan memperluas jalur MRT dan menambah jumlah bus Transjakarta. Program ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dan mengurangi kemacetan di Jakarta.

Namun, kinerja Anies juga tidak lepas dari kritik dan kontroversi. Beberapa kebijakan dan tindakannya dianggap kontroversial, seperti rencananya untuk merevitalisasi Monas dan menutup prostitusi di lokalisasi. 

Selain itu, kebijakan Anies tentang reklamasi teluk Jakarta dan rencana pemindahan ibu kota juga menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Dalam menangani pandemi COVID-19, Anies Baswedan juga dikenal mengambil keputusan tegas dalam menetapkan kebijakan pembatasan sosial. 

Pada awal pandemi, Anies mengambil kebijakan lockdown di Jakarta dan mengeluarkan peraturan yang ketat terkait protokol kesehatan. 

Namun, kebijakan tersebut juga dianggap kurang koordinasi dengan pemerintah pusat dan tidak efektif dalam menekan penyebaran virus dan tidak ada yang berkaitan dengan teknologi semacam mobil listrik.

Lantas, apakah alasan beliau mungkin benar?

Buat menjawab itu berikut dirangkum penjelasan apakah mobil listrik dapat mencemari lingkungan, kelebihan, dan kekurangannya.

Mobil listrik adalah jenis kendaraan yang menggunakan tenaga listrik sebagai sumber daya untuk menggerakkan mesin dan roda. 

Dibandingkan dengan mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil, mobil listrik memiliki beberapa keuntungan, di antaranya adalah efisiensi energi yang lebih baik, emisi gas rumah kaca yang lebih rendah, dan biaya operasional yang lebih murah. 

Salah satu keuntungan utama mobil listrik adalah efisiensi energi yang lebih baik dibandingkan mobil konvensional. 

Mobil listrik dapat mengubah lebih dari 75% energi yang dihasilkan dari baterai menjadi gerakan, sementara mobil konvensional hanya dapat mengubah sekitar 20% energi yang dihasilkan dari bahan bakar menjadi gerakan. 

Hal ini berarti mobil listrik lebih hemat energi dan dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah.

Selain efisiensi energi yang lebih baik, mobil listrik juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh kendaraan. 

Kendaraan bermotor menyumbang sekitar seperempat dari total emisi gas rumah kaca di seluruh dunia. 

Mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, dan meskipun produksi listrik dari pembangkit listrik masih menghasilkan emisi, penggunaan listrik dari energi terbarukan seperti tenaga matahari dan angin dapat memperkecil dampak lingkungan.

Di samping keuntungan tersebut, mobil listrik juga lebih murah dalam hal biaya operasional. 

Meskipun harga mobil listrik biasanya lebih tinggi daripada mobil konvensional, biaya operasional mobil listrik lebih murah karena biaya pengisian baterai jauh lebih murah daripada bahan bakar fosil. 

Selain itu, mobil listrik juga memiliki biaya pemeliharaan yang lebih rendah karena tidak memerlukan perawatan mesin seperti mobil konvensional.

Meski memiliki banyak keuntungan, mobil listrik juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan.

Salah satu kekurangan utama mobil listrik adalah jangkauan yang terbatas. 

Baterai mobil listrik memiliki kapasitas yang terbatas, dan kendaraan hanya dapat berjalan sejauh sekitar 100 hingga 200 mil sebelum baterai harus diisi ulang. 

Hal ini membuat mobil listrik kurang praktis untuk perjalanan jarak jauh dan membutuhkan infrastruktur pengisian baterai yang lebih banyak dan lebih terjangkau.

Demikian, mobil listrik memiliki banyak keuntungan dalam hal efisiensi energi, emisi gas rumah kaca, dan biaya operasional yang lebih murah dibandingkan dengan mobil konvensional. 

Namun, mobil listrik juga memiliki beberapa kekurangan seperti jangkauan yang terbatas dan infrastruktur pengisian baterai yang masih perlu dikembangkan. 

Namun, dengan perkembangan teknologi dan infrastruktur, mobil listrik dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk penggunaan sehari-hari dan membantu mengurangi dampak lingkungan dari kendaraan bermotor.

Jadi, alasan yang dibuat Anies Baswedan sebenarnya kurang tepat karena mobil listrik lebih ramah lingkungan.

Sekian, info terbaru perihal Alasan Anies Baswedan Kritik Subsidi Mobil Listrik, dari yang terlihat nampak beliau memang sedang mencari pamor dengan cara kontra kebijakan pemerintah.***

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url