GOTG 3 Review Indonesia
Berikut ini akan diulas info mengenai Guardians of the Galaxy Vol. 3, penjaga galaksi dengan humor receh yang bikin nempel di hati.
Informasi umum dahulu, Guardians of the Galaxy Vol. 3 merupakan sebuah film tentang kelompok superhero yang diproduksi oleh Marvel Studios dan disutradarai oleh James Gunn, trilogi yang dipercaya tidak akan ada kelanjutannya.
Film ini merupakan kisah kelompok penjaga galaksi yang mengikuti petualangan kelompok Guardian ketika mereka mencoba untuk menyelamatkan salah satu kru yang terluka akibat pertarungan yang secara tiba-tiba.
Mengingat kembali asal-usul Star-Lord, dan beberapa kisah sebelum GOTG 3, dikisahkan di sini, Peter Quill memiliki semacam kutukan yang merusak orang di sekitarnya.
Apabila ada yang bertanya, saya pun menikmati film GOTG 3 karena memiliki kombinasi yang tepat antara humor, aksi, dan sentimen.
Cerita yang ditampilkan dalam GOTG 3 cukup sederhana, meski ada beberapa subplot yang hilang dan meninggalkan pertanyaan dari para penggemar.
Karakter-karakter baru tidak banyak yang menonjol, tetapi peran mereka cukup dominan mengisi cerita keseluruhan GOTG 3.
Seperti diketahui, Villain bernama High Evolutionary yang diperankan aktor bernama Chukwudi Iwuji ialah penjahat yang menyiksa Rocket di masa lalu dan kembali untuk mengklaim sesuatu yang diyakini adalah miliknya.
Ia mengirim Adam Warlock untuk mengkalim sesuatu itu, ya, lagi-lagi karakter baru yakni diperankan oleh Will Poulter.
Sejauh yang diketahui, hanya kedua karakter itulah yang paling dominan di antara karakter baru di GOTG 3.
Perlu tahu bahwa naskah cerita GOTG 3 berpusat pada teman Peter Quill, yaitu Rocket.
James Gunn mengungkap bahwa awal mula ia mengerjakan cerita GOTG 3 adalah ketika ia merenungkan bagaimana seekor rakun bisa berbicara dan sangat pintar.
"Pertama-tama, Anda tahu, saya mengerjakan cerita latar untuk orang-orang, jadi saya tahu dari mana asalnya" ucapnya.
"Bagaimana saya tidak membuatnya konyol? Dan saya berpikir tentang, "Baiklah, jika ada rakun luar angkasa yang bisa berbicara, bagaimana dia bisa ada?" ucapnya lagi
"Kemudian ketika saya merenungkannya, saya mulai berpikir tentang bagaimana cerita ada makhluk paling menyedihkan di alam semesta, dan munculah gagasan awal untuk seluruh trilogi GOTG 3" jelasnya, seperti dikutip Info-doo dari laman YouTube IMAX, Sabtu 13 Mei 2023.
Secara review, Guardians of the Galaxy Vol. 3 merupakan sebuah trilogi penutup yang lumayan menyenangkan dan memuaskan untuk ditonton.
Tawa di studio akan menjadi salah satu hal yang diingat apabila menonton GOTG 3 di layar lebar.
Visualisasi yang dibawakan sinematographer Henry Braham pun cukup baik, teringat ketika aksi pelarian dilakukan Quill dari pesawat High Evolutionary.
Lalu, tidak kalah penting dalam editing pun GOTG 3 masih berkelas seperti menggambarkan markas perusahaan Orgocorp yang megah.
Akting para pemeran yang solid, ditambah karakter baru seperti High E, dan Warlock yang lebih cukup kuat.
Chukwudi Iwuji memainkan perannya secara dramatis, sangat baik dan mampu menyita perhatian penonton ketika ia tampil di layar.
Will Poulter sebagai Adam Warlock pula sangat cocok, sebagaimana diketahui dalam cerita sebenarnya ia konyol dan bodoh karena terbilang masih sangat muda, dan bahkan bisa dibilang masih bayi.
Penampilannya yang konyol mungkin sedikit membingungkan penonton, tetapi seperti itulah karakter sebenarnya dari Adam Walrock.
Ia baru lahir dari proses metamorph dan terlahir dalam wujud emas, tinggi, gagah, dan penuh dengan kekuatan kosmik sebab selama masa kepompong ia menyerap energi kosmik.
Secara keseluruhan, GOTG 3 berhasil menghadirkan aksi, humor, dan sentimen yang mengocok emosional, serta memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penonton.
Sekian, info lengkap tentang GOTG 3 review dalam bahasa Indonesia yang telah dirangkum Info-doo baru-baru ini.***